Selasa 31 May 2016 11:22 WIB

Dampak El Nino di Dunia Selain Kabut Asap Sumatra 2015

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Ilham
Sejumlah pengendara melintas di jalan yang dipenenuhi kabut asap kebakaran hutan dan lahan di Pekanbaru, Riau
Kekeringan. Ilustrasi

3. Asia

Sebanyak 85 persen wilayah Filipina mengalami kekeringan. Indonesia mengalami musim kemarau terburuk dalam 18 tahun terakhir. Kebakaran hutan menyebabkan kualitas udara memburuk, bahkan sampai mengganggu negara tetangga seperti Singapura, Malaysia, dan Thailand Selatan.

Di Cekungan Mekong, musim hujan mundur dan menyebabkan produksi beras berkurang. Penurunan produktivitas padi signifikan terjadi di Vietnam. Thailand mengalami krisis air sehingga pemerintah memberlakukan sistem penjatahan air dan menunda waktu menanam padi.

Pemerintah Thailand juga menurunkan angka proyeksi produksi padinya, termasuk untuk diekspor hingga dua juta ton. Hal ini menyebabkan beberapa negara Afrika meningkatkan impor beras mereka karena takut terjadi kenaikan harga.

Harga minyak sawit akibat terbatasnya pasokan di Malaysia dan Indonesia meningkat. Pada April 2016, gelombang panas di Asia mencatat rekor tertinggi, khususnya di Thailand, Laos, dan Kamboja.

Sepanjang 2015, Cina Utara mengalami kekeringan ekstrem. Di Cina Selatan justru terus hujan hingga pertengahan 2015 dan menyebabkan banjir juga tanah longsor sepanjang lembah Sungai Yangtze. Curah hujan Desember 2015 hingga Februari 2016 di Cina 50 persen di atas normal. Pada Mei 2016, hujan menyebabkan banjir dan tanah longsor di Provinsi Guangdong, Cina.

Di India, musim hujan yang tak kunjung tiba sepanjang Juni-September menyebabkan stok beras dan jagung berkurang. Curah hujan di bawah rata-rata sepanjang Oktober-Desember memengaruhi hasil panen gandum di India. Sebagian daerah kekurangan air, termasuk Mumbai.

Perhelatan pertandingan kriket Indian Premier League bahkan dipindahkan dari Mumbai, Pune, dan Nagpur karena keterbatasan air. Suhu tertinggi tercatat di Phalodi, sekitar 51 derajat selcius.

Sebagian wilayah India Selatan sebaliknya mengalami kondisi sangat basah. Hujan dan banjir meluas di Chennai pada November dan Desember tahun lalu. Kota ini menerima curah hujan lebih dari 300 milimeter (mm) per tahun pada 1 Desember 2015, hari terbasah lebih dari satu abad terakhir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement