Rabu 08 Jun 2016 10:26 WIB

Beras Purba Bukti Leluhur Orang Madagaskar Berasal dari Asia Tenggara

Sebanyak 18 lokasi diteliti di Madagascar, pantai timur Afrika, serta pulau Pemba
Foto:
Padi merupakan tanaman budidaya yang sangat menonjol di kawasan Asia.

Sedimen dari 18 situs

Tim peneliti menggali 18 situs perkampungan purba di Madagaskar, di Pantai Timur Kenya dan Tanzania serta di pulau-pulau sekitarnya termasuk Pulau Pemba dan Zanzibar, serta Comoros.

Peneliti mengolah sedimen ini dan mencampurnya dengan air untuk mendapatkan sisa-sisa pembakaran sampai akhirnya menemukan biji-bijian beras dan kacang hijau di Mahilaka, sebuah pelabuhan kuno yang dibangun abad ke-10 di barat daya Madagaskar.

Hasil analisis menunjukkan bahan makanan yang menonjol di Asia ini tidak ditemukan di benua Afrika sebelum abad ke-11.

"(Bahan makanan yang digali di Madagaskar) ini bertentangan dengan apa yang dilakukan penduduk pesisir timur Afrika dalam periode yang saya teliti, saat mereka umumnya hidup dari sorgum, jawawut, dan boabab," jelas Dr Crowther.

"Dari situ kami menyusun bukti-bukti hal ini mungkin merupakan peninggalan awal orang Asia Tenggara di kawasan itu," tambahnya.

Para peneliti juga menemukan beras dan kacang hijau di situs dari abad ke-8 hingga ke-10 di Pulau Comoros. Hal ini mengejutkan mereka sebab penduduk Comoros berbicara dengan bahasa Afrika.

Menyeberangi samudra

Crowther mengatakan pertanyaan tentang bagaimana orang Asia Tenggara bisa tiba di Madagaskar melewati Samudera Hindia tetap diperdebatkan, namun perjalanan itu hampir pasti dilakukan melalui laut bukan darat.

"Di antara benda-benda budaya yang tampaknya mereka bawa serta adalah perahu bercadik, dan perahu bercadik ini masih ditemukan saat ini di Madagaskar, Comoros dan Afrika timur," jelasnya.

"Perahu bercadik merupakan teknologi Asia Tenggara dan tidak ditemukan di tempat lain di wilayah Samudera Hindia. Jadi sangat menunjukkan benda itu datang melalui penyeberangan laut secara langsung," katanya.

Sejauh ini, studi arkeologi itu hanya fokus pada biji-bijian, dan Crowther mengatakan langkah selanjutnya adalah meneliti bukti-bukti tumbuhan lainnya seperti umbi-umbian dan buah, yang mungkin menguatkan hubungan dengan Asia Tenggara.

"Sisa-sisa makanan yang secara tidak sengaja terbakar atau terbuang, atau potongan makanan tersisa dan terbakar, telah menutupi kesenjangan bagi kita dan membantu memecahkan misteri panjang dalam sejarah Samudera Hindia," katanya.

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/studi-nad-inovasi/padi-dari-asia-di-madagascar/7484692
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement