Pada 15 Juni 2005 lalu, pihak kepolisian di Alabama, Amerika Serikat (AS) melakukan pencarian terhadap pria bernama Joran Van der Sloot. Ia adalah orang yang diketahui terakhir kali melihat seorang remaja perempuan Natalee Holloway yang hilang.

Dalam sebuah laporan, Holloway disebut tengah melakukan perjalanan ke Caribbea bersama teman-teman sekolahnya. Ia saat itu tengah berkunjung ke bar di pulau tersebut bersama dengan Van der Sloot dan dua teman pria itu, Deepak Kalpoe dan Satish Kalpoe.

Berdasarkan keterangan Van der Sloot, ia telah mengantarkan Holloway kembali ke hotelnya pada pukul 2 dini hari. Namun, tidak pernah ada satupun orang yang menemukan perempuan berambut pirang itu berada di hotel hingga keesokan harinya.

Van der Sloot dan kedua temannya diinterogasi oleh pihak kepolisian. Mereka mengaku tidak melakukan apapun terhadap Holloway sebelum mengantar ke hotel.

Bukti-bukti yang ada tidak cukup kuat untuk memperlihatkan bahwa Van der Sloot telah melakukan tindak kriminal. Ia dibebaskan pada September.

Namun, pada 2007, ia kembali ditangkap terkait hilangnya Holloway. Namun, ia kemudian dibebaskan karena bukti yang juga tak cukup kuat bahwa Van der Sloot adalah pelaku pembunuhan.

Jasad Holloway juga tak pernah kunjung ditemukan. Pada 2012, secara hukum perempuan ini dinyatakan telah tewas.

Ikuti Whatsapp Channel Republika