Rabu 22 Jun 2016 16:35 WIB

Muslimah Inggris Dipukul, Dijambak, dan Ditarik Jilbabnya Sampai Lepas

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Teguh Firmansyah
Muslimah Inggris
Foto:

Insiden ini mendapat kecaman dari banyak pihak. Saleha Khan dari National Council of Canadian Muslim mengatakan insiden rasial seperti ini membawa rasa kurang percaya komunitas Muslim. Seseorang selalu mengalami isu rasial dan ini sangat mengecewakan. "Saya lelah, kecewa dan terluka," kata dia.

Khan mengaku tak ingin menyerah karena jika ia menyerah maka ini tidak akan muncul di publik. Sehingga ia memutuskan untuk bangun dan mengatasi semua ini agar tidak terjadi lagi.

Polisi telah melacak kemungkinan pelaku. Seorang pengguna Twitter mengunggah dua foto diduga pelaku. Namun foto itu sudah dihapus oleh pengguna. Saat diminta komentar oleh CBC, pemilik akun tidak ingin berkomentar.

Namun korban kabarnya telah menyimpan fotonya.  Sehingga polisi mulai melanjutkan penyelidikan. Juru bicara London Police Service, Sandasha Bough mengatakan kini mereka fokus pada kemungkinan motif pelaku.

Departemen gang jalanan akan melanjutkan penyelidikan dan meninjau ulang temuan jika sudah semua berkas lengkap. Mereka kemudian akan menentukan apakah serangan termasuk kebencian atau bias. Ini akan menjadi pertimbangan dalam menjatuhkan putusan.

Namun putusan akan muncul jika insiden dibawa dan berakhir di pengadilan. "Ini sangat  mengkhawatirkan untuk siapa pun yang diserang tanpa alasan yang jelas. Ini harus digali hingga ke akar," kata Bough.

Polisi juga menggunakan sosial media dan daring untuk mencari informasi soal pelaku. Insiden kali ini menjadi yang keempat terkait dengan Muslim dalam delapan bulan terakhir. Korban lain mengalami serangan fisik, verbal hingga vandalisme berisi komentar kebencian.

Polisi kota mencatat kenaikan serupa dalam insiden anti-Muslim pada 2015 meningkat 64 persen dari tahun 2014, dengan total 818 serangan.

sumber : CBC
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement