REPUBLIKA.CO.ID, ORLANDO -- Seorang pria hispanik mengklaim diri sebagai pacar pelaku penembakan Orlando, Omar Mateen. Dikutip Independent, pria yang hanya ingin disebut Miguel itu mengatakan telah menjalin hubungan dengan Mateen.

Mereka berkenalan dari salah satu aplikasi kencan gay. Menurut Miguel, Mateen melakukan serangan sebagai balas dendam. Dikutip Independent, Rabu (21/6), Mateen membalasnya karena takut tertular HIV.

Beberapa waktu lalu spekulasi bahwa Mateen gay mulai menyeruak. Kemunculan Miguel yang dikutip oleh Univision menambah kuat dugaan. Menurutnya, Mateen adalah seorang pria yang galau, bingung antara orientasi seksualnya dan statusnya sebagai Muslim.

Miguel mengatakan Mateen adalah peminum berat yang tertarik pada pria-pria Latin. Mateen diduga kuat berhubungan dengan dua pria Puerto Rico, salah satu diantaranya kabarnya mengidap HIV. Mateen nyatanya negatif HIV namun ia takut hasilnya tidak akurat.

"Menurut saya, kebenarannya ia tidak melakukan itu untuk terorisme, tapi untuk balas dendam," kata Miguel. Mateen ingin membuat mereka membayar ketakutan yang dirasakannya. Sebelum insiden, Mateen disebut-sebut adalah pria yang menyenangkan dan manis.

Miguel mengatakan Mateen dan dirinya sudah sering tidur di hotel, sekitar 20 kali. Miguel saat itu pernah akan mengabadikan momen bersama mereka tapi Mateen marah. Ia kemudian mengaku sudah menikah dan punya satu anak. Setelah keduanya cekcok, Mateen minta maaf.

Sebelumnya, FBI merilis rekaman suara ketika Mateen menghubungi 911. Ia mengatakan serangan dilakukan atas nama Abu Bakr al-Baghdadi. ISIS juga mengklaim bahwa Mateen adalah tentara mereka. Meski demikian, penyidik tidak menemukan hubungan keduanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika