REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Lebih dari 160 ribu liter bahan bakar telah dikirim ke Jalur Gaza melalui dermaga darurat yang dibangun Amerika Serikat, kata Pasukan Pertahanan Israel (IDF). Pada Kamis, (16/5/2024), Komando Pusat AS (CENTCOM) mengatakan bahwa militer AS membangun dermaga itu di Jalur Gaza untuk mengirimkan bantuan ke wilayah kantong Palestina itu.
“Selain itu, sebagai bagian dari operasi penting infrastruktur kemanusiaan di Jalur Gaza, termasuk rumah sakit dan tempat penampungan, 162 ribu liter bahan bakar dan solar telah ditransfer,” kata IDF di Telegram pada Sabtu, (18/5/2024).
Pekan ini, 1.500 truk bantuan kemanusiaan memasuki Gaza melalui perbatasan Erez dan Kerem Shalom. Menurut IDF, militer Israel juga mengirimkan ratusan tenda ke Al-Mawasi. Pada 7 Oktober 2023, kelompok Hamas meluncurkan roket besar-besaran ke Israel dan menerobos perbatasan. Hampir 1.200 orang di Israel tewas dan sekitar 240 lainnya diculik dalam serangan itu, menurut Tel Aviv.
Israel kemudian melancarkan serangan balasan ke Gaza, memblokade wilayah itu secara total, dan memulai serangan darat untuk melenyapkan pejuang Hamas dan menyelamatkan para sandera. Serangan-serangan Israel itu telah menewaskan lebih dari 35.200 warga Palestina di Jalur Gaza, menurut otoritas setempat. Lebih dari 100 sandera diyakini masih ditahan oleh Hamas di Gaza.