REPUBLIKA.CO.ID, JALUR GAZA -- Pemerintah Israel sedang mencari investor untuk membangun megaproyek reklamasi atau pulau buatan di pesisir Jalur Gaza. The Independent Rabu (22/6), menyatakan pembangunan pulau hasil reklamasi ini bakal menelan dana 5 miliar dolar AS atau sekitar Rp 66,3 triliun.

Gagasan reklamasi pulau itu diungkap Menteri Urusan Intelijen Israel, Katz. Dia menyatakan studi kelaikan sudah selesai, tinggal mencari mitra pendanaan saja.

Israel menargetkan investor dari Arab Saudi atau Cina bersedia mendanai pulau reklamasi tersebut. Dalam proposal yang dipaparkan Katz, Israel nantinya memulai proyek dengan membangun sebuah jembatan sepanjang lima kilometer dari tepi pantai menuju lokasi reklamasi. Nantinya, di pulau buatan seluas delapan kilometer persegi itu akan dibangun dermaga, hotel, serta bandara.

Katz mengklaim, alasan pembangunan pulau itu untuk memberikan ruang bagi Jalur Gaza menjadi wilayah mandiri. Selama satu dekade terakhir Israel ingin akses darat dari dan menuju Gaza ditutup lantaran konflik dengan Hamas. Blokade darat pun membuat warga Gaza membangun ratusan terowongan menuju Mesir untuk memasuk segala kebutuhan.

Dikatakan Katz, pembangunan pulau ini sudah disampaikan kepada Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. "Namun (Netanyahu) baru akan mempelajarinya, belum ada indikasi keputusan tertentu," kata Katz.

Ikuti Whatsapp Channel Republika