Selasa 28 Jun 2016 16:09 WIB

Kematian Dini Ancam 69 Juta Anak pada 2030

Rep: Gita Amanda/ Red: Ani Nursalikah
Sepertiga kematian anak di Afrika isebabkan kekurangan gizi.
Foto:

Menurut Lake pilihannya saat ini adalah 'berinvestasi' pada anak-anak ini sekarang atau membuat dunia menjadi tak adil dan terpecah.

Laporan menyatakan, di sebagian besar negara Asia Selatan dan sub-Sahara Afrika, anak-anak yang lahir dari ibu yang tak memiliki pendidikan hampir tiga kali berisiko mengalami kematian sebelum berusia lima tahun. Selain itu, anak perempuan di rumah tangga termiskin 2,5  kali cenderung lebih memungkinkan menikah dini.

Hari ini menurut laporan, sekitar 124 juta anak-anak tak menempuh sekolah dasar dan menengah. Dua dari lima anak-anak yang tamat sekolah dasar bahkan tak belajar bagaimana membaca, menulis, atau berhitung matematika sederhana.

Padahal laporan mengatakan investasi dalam pendidikan sangat penting untuk memangkas tingkat kemiskinan dan kematian.

Pada 2030 laporan memperkirakan butuh dana 340 miliar dolar Amerika Serikat dalam satu tahun untuk mendanai pendidikan ke tingkat menengah di daerah berpenghasilan rendah. Sementara saat ini hanya ada 8,5 miliar dolar AS per tahun dalam pendidikan bagi 75 juta anak-anak di daerah paling parah krisis.

Padahal rata-rata setiap tambahan tahun pendidikan yang diterima anak akan meningkatkan 10 persen pendapatannya saat dewasa. Untuk setiap tahun sekolah yang selesai akan menurunkan kemiskinan sebuah negara rata-rata sembilan persen.

"Ketika kita memberikan pendidikan, tempat tinggal dan perlindungan bagi anak-anak yang terjebak dalam konflik, kita membantu memperbaiki hati dan pikiran mereka. Sehingga, suatu hari nanti mereka akan memiliki kemampuan dan keinginan untuk membantu membangun kembali negara mereka," kata Lake.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement