Jumat 15 Jul 2016 12:56 WIB

Obama: Tak Ada Perbedaan Kulit Hitam dan Putih

Rep: Puti Almas/ Red: Teguh Firmansyah
Presiden AS Barrack Obama
Foto: Reuters
Presiden AS Barrack Obama

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama mendesak semua warga di negara tersebut untuk bersatu. Ia meminta tidak ada perpecahan secara rasial, seperti yang belakangan terjadi dengan adanya penembakan polisi oleh mantan tentara kulit hitam.

Dalam sebuah pertemuan yang membahas tentang ketegangan rasial, Obama menekankan seharusnya tidak ada perbedaan warna kulit yang membuat perpecahan di Negeri Paman Sam itu. Ia meminta semua warga menghormati penegakkan hukum yang berlaku dan aparat kepolisian yang melakukannya.

"Saya tidak ingin generasi muda selanjutnya berpikir bahwa para polisi bertindak sewenang-wenang di tengah risiko mereka yang tinggi dalam melawan kejahatan," ujar Obama seperti dilansir BBC, Jumat (15/7).

Insiden yang menimbulkan ketegangan rasial di AS ini terjadi pada pekan lalu. Saat itu, pria bernama Micah Xavier Johson yang diketahui sebagai seorang mantan tentara menembak lima polisi di Dallas.

Ia mengaku marah terhadap para anggota kepolisian karena melakukan penembakkan terhadap dua warga kulit hitam. Pertama adalah Alton Sterling dari Loisiana pada 5 Juli lalu dan sehari setelahnya Philando Castile juga tewas ditembak di Minnesota.

Baca juga, Muhammad Ali, Perjuangan Kulit Hitam dan Islam.

Obama mengatakan, ia mencoba menjembatani kesenjangan antara polisi dan warga kulit hitam di AS. Salah satu cara yang dikemukakan olehnya adalah dengan memberi pengertian kepada masyarakat agar tidak terpengaruh dengan sikap rasisme.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement