Jumat 15 Jul 2016 19:42 WIB

Pelaku Penyerangan di Nice Sering Pakai Celana Pendek

Truk yang dipakai dalam serangan di Nice, Prancis
Foto: AP
Truk yang dipakai dalam serangan di Nice, Prancis

REPUBLIKA.CO.ID, NICE -- Polisi mengantongi nama pelaku penyerangan di Nice, Prancis. Pelaku diketahui bernama Mohamed Lahouaiej Bouhlel, warga Prancis keturunan Tunisia.

Polisi berhasil mengetahui nama pelaku setelah menemukan dokumen identitas di dalam truk.  Tetangga mengenalnya sebagai sosok yang tertutup. Tersangka juga jarang berbicara, bahkan ketika berpapasan di jalan.

Sebastien, tetangga korban, mengatakan, Bouhlel tidak terlihat terang-terangan beragama. Pelaku sering mengenakan celana pendek dan memakai sepatu bot.

Polisi dan tim forensik memasuki apertemennya pada Jumat sekitar pukul 09.30 pagi. Mereka menyita sejumlah materi.

Beberapa sumber yang dekat dengan tim investigasi mengatakan, granat tak aktif ditemukan di dalam kendaraan.

Serangan truk di Nice menewaskan sedikitnya 84 orang. Serangan dilakukan saat perayaan Bastille Day.

Baca juga, Saksi: Banyak Muslim Turut Jadi Korban Serangan Truk di Nice.

Dua pejabat Prancis yang berbicara dengan syarat anonimitas mengatakan, kartu identitas yang ditemukan di truk cocok dengan pelaku serangan di Nice. Pelaku diketahui merupakan warga Tunisia yang tinggal di kota tersebut.

Para pejabat tak bisa berbicara terbuka mengenai penyelidikan yang sedang berlangsung. Namun, mereka menegaskan, identitas yang ditemukan di dalam truk cocok dengan pelaku penyerangan yang tewas.

Serangan terjadi saat sebuah truk menerobos kerumunan warga yang sedang merayakan Bastille Day di Nice. Pelaku melajukan truk dengan kecepatan tinggi dan menabrak para korban. Polisi akhirnya menembak mati pelaku untuk menghentikan aksi tersebut.

sumber : the Guardian
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement