Kamis 28 Jul 2016 10:03 WIB

AS tak Konsisten Antara Gulen dan Usamah Bin Ladin

Ulama Turki yang tinggal di AS,  Fethullah Gulen.
Foto:
Usamah bin Ladin

Rubin juga berpendapat, AS kemungkinan memperoleh bukti keterlibatan Alqaidah itu beradasarkan informasi terselubung. "Itu adalah informasi intelijen dan mereka tak akan membagikannya," ujar Rubin.

 

Menurut Anadolu dalam kasus Gulen, Washington berada dalam posisi yang diminta. Mereka ditekan untuk menyerahkan Guelen yang mengancam keamanan nasional.

Pekan lalu, Ankara telah menyerahkan dokumen ekstradisi Gulen. Dokumen itu mengaikan Gulen dengan kelompok Fethullah Terrorist Organization (FETO) yang berada di balik kudeta gagal 15 Juli.

Binoy Kampmark, Cendekiawan yang pernah aktif di Cambridge College mengatakan, AS tidak mempermasalahkan bukti soal Usamah karena mereka menginginkannya. "Doktrin teror tak memperdulikan bukti kuat yang menghubungkan Usamah dan Taliban,' ujarnya.

Wakil Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Mark Toner mengatakan, keputusan mengekstradisi bukan berdasarkan alasan politik atau emosi, melainkan bukti kuat.

sumber : Anadolu Agency
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement