Kamis 28 Jul 2016 20:47 WIB

Jerman tak akan Ubah Kebijakan Migran Meski Ada Rangkaian Teror

Rep: Puti Almas/ Red: Nur Aini
Kanselir Jerman, Angela Merkel
Foto: AP
Kanselir Jerman, Angela Merkel

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan tidak akan mengubah kebijakan yang diterapkan oleh negara itu terkait migran. Hal itu diambil meskipun beberapa dari serangkaian serangan yang terjadi di negara itu dalam satu pekan terakhir melibatkan pengungsi dan pencari suaka.

Menurut Merkel, pelaku serangan secara sengaja ingin membuat Jerman menjadi negara yang terbuka dan bersedia membantu orang-orang yang membutuhkan. Ia mengatakan satu hal yang diperlukan adalah langkah baru dalam meningkatkan keamanan di negara itu.

"Para penyerang ingin merusak rasa kemanusiaan yang diterapkan di negara kami dalam membantu mereka yang membutuhkan perlindungan," ujar Merkel dalam konferensi pers, dilansir dari BBC, Kamis (28/7) di Berlin.

Ia menuturkan langkah-langkah terbaru untuk meningkatkan keamanan di Jerman diantaranya adalah melalui penganggulangan senjata yang dijual melalui dunia maya. kemudian juga terkait dengan berbagi informasi di internet.

Serangkaian serangan di Jerman dimulai pada 18 Juli lalu. Tiga di antaranya melibatkan pendatang dari Timur Tengah.  Pertama adalah serangan kapak di kereta api Wuerzburg yang dilakukan oleh pria asal Afghanistan. Kemudian serangan bom bunuh diri di Ansbach oleh pria asal Suriah dan serangan di Munchen oleh remaja keturunan Iran.

Meski merasa malu bahwa Jerman dapat meloloskan orang-orang seperti itu masuk ke dalam negaranya, Merkel mengatakan hal itu tidak dapat mengubah kebijakan terhadap migran. Ia menekankan, pengungsi yang datang dan melarikan diri dari negara asalnya karena perang dan penganiayaan memiliki hak untuk dilindungi.

"Itu adalah prinsip yang diterapkan negara kami dan tidak ada yang dapat mengubahnya," kata Merkel menambahkan.

Dikaitkan dengan serangan teroris yang terjadi di Prancis dan Belgia, Merkel meyakini Jerman bisa melewati semuanya. Ia menekankan pelaku penyerangan hanya orang-orang yang ingin menyebarkan ketakutan serta kebencian antar budaya dan agama.

"Akan selalu ancaman baru dari pihak-pihak tertentu, tidak hanya kelompok teroris. Kami akan mengambil langkah diperlukan dalam menjamin keamanan warga di negara kami," kata Merkel.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement