Ahad 31 Jul 2016 00:04 WIB

'Sebagai Muslim dan Pendukung Republik Saya Jadi Korban Pencalonan Trump'

Rep: Gita Amanda/ Red: Teguh Firmansyah
Donald Trump
Foto:
Donald Trump

Pada 2006, Khan mengisahkan di kampanye Kongres, politisi partai Republik Peter King juga menjelek-jelekkan Islam. Khan bahkan mengaku sempat dicap sebagai ekstremis oleh King. "King menulis : 'Orang-orang seperti Dr Khan menyindir dirinya sendiri masuk dalam sistem politik kita'," ujar Khan.

Baca juga, Trump Minta Tutup Akses Masuk ke AS.

King, menurut Khan, juga sempat mengatakan 85 persen masjid dikendalikan oleh ekstremis. Khan menambahkan, umat Islam menurut King juga tak bekerja sama dengan penegak hukum dan mereka tak cukup mengutuk serangan teroris 9/11.

Bertahun-tahun berlalu, cerita seperti itu mewarnai lagi pemilihan pendahuluan Partai Republik. Sekarang menurut Khan, ia bahkan mendengar larangan semua Muslim memasuki AS. "Saya kadang bertanya-tanya apakah para pemimpin yang mempromosikan usulan tersebut memahami konstitusi kita," kata Khan di suratnya.

Khan juga mendengar serangan terhadap imigran Meksiko, orang cacat, wanita dan banyak pria bukan kulit putih. Menurutnya ini jelas sesuatu yang memecah belah dan memicu kecurigaan tak berdasar serta kemarahan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement