Senin 08 Aug 2016 21:15 WIB

KBRI Islamabad Belum Terima Laporan WNI Korban Ledakan

Warga dan relawan menolong seorang pria yang terluka dari lokasi ledakan rumah sakit di Quetta, Pakistan, 8 Agustus 2016.
Foto: Reuters/Naseer Ahmed
Warga dan relawan menolong seorang pria yang terluka dari lokasi ledakan rumah sakit di Quetta, Pakistan, 8 Agustus 2016.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kedutaan Besar RI (KBRI) Islamabad belum menerima laporan adanya warga Indonesia (WNI) yang menjadi korban ledakan bom di wilayah Queta, Provinsi Balochistan, Pakistan.

KBRI Islamabad telah menghubungi instansi pemerintah setempat maupun WNI yang berada di wilayah yang berjarak 1.200 km dari Islamabad, ibu kota Pakistan, pada Senin malam (8/8).

Siaran pers KBRI Islamabad menyebutkan sebuah ledakan bom bunuh diri di satu rumah sakit umum menyebabkan sedikitnya 53 orang meninggal dan lainnya luka-luka di wilayah Quetta, Senin. Berdasarkan data yang dikelola KBRI, terdapat seorang WNI yang berada di Provinsi Quetta.

Baca: Korban Tewas Ledakan RS Pakistan Jadi 40 Orang

Per Juli 2016, jumlah WNI di seluruh Pakistan sebanyak 955 orang, 702 orang berada di wilayah kerja KBRI Islamabad dan 253 orang di wilayah kerja KJRI Karachi. KBRI Islamabad segera mengeluarkan edaran kepada WNI untuk berhati-hati dan selalu membawa identitas diri serta izin tinggal yang masih berlaku.

KBRI juga menyampaikan kepada WNI apabila mengetahui adanya gangguan keamanan dan tindakan kriminal, agar segera mencari tempat yang lebih aman, melaporkannya ke aparat keamanan setempat dan ke KBRI Islamabad.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement