Jumat 12 Aug 2016 13:00 WIB

Pesan Terakhir Gadis Inggris yang Terbunuh di Wilayah ISIS

Kadiza Sultana
Foto:

Media Barat menyebut Sultana telah teradikalisasi ISIS melalui propaganda di dunia maya. Korban masih berusia 16 tahun ketika ia berangkat ke Suriah lewat Turki.

Menurut Press Association, Sultana dikhawatirkan telah menjadi istri dari milisi di sana. Suaminya adalah warga AS keturunan Somalia yang tewas akhir tahun lalu.  Sultana dilaporkan telah mencoba melarikan diri dan balik ke Inggris, namun sayang ia terlebih dulu terbunuh.

Pengacara Sultan mengatakan, keluarga mereka telah berupaya penuh untuk mengembalikan putrinya ke tanah air. Menurutnya, meninggalkan wilayah ISIS seperti mencoba kabur dari penjara Alcatraz. "Ada perintah untuk menembak mereka yang kabur," katanya menambahkan.

Sedikitnya ada 800 orang warga Inggris yang meninggalkan negara itu dan bergabung dengan ISIS. Setidaknya 250 di antaranya telah kembali pulang.  Ada yang menghadapi dakwaan atau kembali ke lingkungan masyarakat dengan pengawasan ketat keamanan. 

sumber : Independent
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement