Jumat 02 Sep 2016 18:17 WIB

Sumber Diplomat: Presiden Uzbekistan Islam Karimov Wafat

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Teguh Firmansyah
Presiden Uzbekistan Islam Karimov
Foto: Independent
Presiden Uzbekistan Islam Karimov

REPUBLIKA.CO.ID, SAMARKAND -- Presiden Uzbekistan, Islam Karimov, meninggal dunia setelah menderita stroke di usia 78 tahun. Tiga sumber diplomatik mengatakan, belum diketahui siapa yang nantinya akan menggantikan Karimov.

Sebelumnya, Pemerintah Uzbekistan mengatakan kesehatan Karimov memburuk di rumah sakit sejak Sabtu lalu. "Ya, dia telah meninggal dunia," ujar salah satu sumber diplomatik, ketika ditanya tentang kondisi Karimov.

Karimov yang memerintah Uzbekistan sejak 1989, sering mendapat kritik mengenai gaya kepemimpinannya yang otoriter. Pada awalnya ia adalah ketua Partai Komunis yang kemudian menjadi presiden republik pada 1991.

Karimov tidak pernah menyiapkan penggantinya. Transisi kekuasaan diperkirakan akan diputuskan secara tertutup oleh pejabat senior dan anggota keluarga.

Jika mereka gagal mencapai kesepakatan, konfrontasi dapat terjadi dan menggoyahkan negara berpenduduk 32 juta jiwa tersebut. Uzbekistan selama ini dikenal sebagai eksportir kapas dan tanahnya kaya akan emas dan gas alam.

Baca juga,  Presiden Uzbekistan Kritis.

Siapa yang akan menggantikan Karimov mungkin akan diberi tahu oleh Pemerintah Uzbekistan saat mengumumkan kematian sang Presiden, pada Jumat (2/9). Karimov kemungkinan besar akan dimakamkan di kota kelahirannya, Samarkand, tempat ibu dan dua saudara laki-lakinya dikuburkan.

Sebuah sumber mengatakan, Presiden Kazakhstan Nursultan Nazarbayev akan mengalihkan perjalanannya ke Cina untuk melayat ke Uzbekistan, pada Sabtu (3/9). Kandidat calon pengganti Karimov yang dinilai pantas adalah  Perdana Menteri Shavkat Mirziyoyev dan wakilnya Rustam Azimov.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement