Ahad 25 Sep 2016 05:30 WIB

Sejarah Hari Ini: Tabrakan Dua Pesawat di Udara Tewaskan 153 Orang

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Ani Nursalikah
Sebuah pesawat jet milik Pasific Southwest Airlines bertabrakan dengan pesawat Cessna di langit San Diego dan menewaskan 153 orang, pada 25 September 1978.
Foto:
Kota Seoul, Korea Selatan

Pada 25 September 1950, pasukan PBB mengambil alih ibukota Korea Selatan (Korsel), Seoul, setelah tiga bulan dikuasai oleh Korea Utara (Korut). Tentara Korut telah menguasai Seoul sejak 26 Juni 1950, 24 jam setelah mereka menyerbu Korsel.

Korea terbagi menjadi dua sejak Jepang kalah di Perang Dunia II. Uni Soviet menguasai Korut, sedangkan AS menguasai Korsel.

Sejak itu konflik keduanya terus terjadi. Penandatangan gencatan senjata baru dilakukan pada 27 Juli 1953.

Divisi Infantri 7 Amerika Serikat (AS) dan Resimen 17 Korsel menyeberangi Sungai Han dan berhasil merebut benteng Korut yang terletak di selatan Seoul.

Marinir AS juga berhasil menduduki Istana Duk Soo di pusat kota yang terletak 600 m dari stasiun kereta api utama.

Pasukan Korut melakukan perlawan atas serangan PBB tersebut. Akibatnya pasukan AS dan Korsel banyak yang menjadi korban tewas.

Pesawat Angkatan Udara AS dari kapal induk Sisilia melakukan serangan udara sepanjang hari. Mereka menargetkan benteng pertahanan Korut dengan menembakkan bom serta roket.

"Koordinasi yang dilakukan oleh pesawat tempur di udara dan tank serta artileri di darat bisa menghancurkan pertahanan musuh. Serangan gabungan itu kunci keberhasilan PBB," ujar Mayor Jenderal Edward Almond, Komandan Army Corps X, dikutip dari BBC.

Dia menambahkan, pasukan PBB yang mendarat di Incheon telah memotong rute penting bagi pasokan tentara Korut. Dengan demikian PBB berhasil memukul mundur Korut.

Selanjutnya: Puluhan Tahanan Kabur dari Penjara Maze Irlandia

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement