Selasa 27 Sep 2016 14:37 WIB

Makam Redaktur Terkenal Sri Lanka Digali

Rep: MgRol81/ Red: Teguh Firmansyah
Peti mati di upacara pemakaman (ilustrasi)
Peti mati di upacara pemakaman (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KOLOMBO -- Makam seorang redaktur terkemuka di Sri Lanka yang tewas pada 2009 akan digali untuk membantu penyelidikan lebih lanjut terhadap pembunuhannya.

Seperti dilansir dari BBC, Lasantha Wickrematunge, wartawan di surat kabar Sunday Leader dikenal sering mengkritisi pemerintahan Presiden Mahinda Rajapaksa yang berkuasa saat itu.

Saat itu, Sunday Leader menuduh pemerintah dan militer melanggar hak asasi manusia dalam melawan gerakan separatis Tamil Tiger.

Pada Januari 2009, Wickrematunge menulis sebuah tajuk rencana yang menyebutkan bahwa ia percaya akan dibunuh oleh pemerintah dan penyelidikan terhadap kematian dirinya akan sia-sia.

Tiga hari setelah itu, ia tewas setelah ditembak di kepala oleh penyerang tak dikenal di Kolombo. Kematiannya itu terjadi saat media massa di Sri Lanka dibatasi secara intens.

Setelah kemenangan yang mengejutkan dalam pemilu 2014, presiden baru Sri Lanka, Maithripala Sirisena, bersumpah untuk memperbaiki kondisi media massa di Sri Lanka. Ia juga berjanji membuka kembali penyelidikan pembunuhan Wickrematunge ini.

Pada Juli lalu, seorang perwira intelijen militer menjadi orang pertama yang ditangkap sehubungan dengan kematiannya.

Baca juga, JK Instruksikan Bantu Imigran Sri Lanka yang Terdampar.

Kemudian, awal bulan ini, hakim memberikan izin untuk menggali makam jurnalis tersebut, karena laporan saling bertentangan dari otopsi awal. Makamnya telah dijaga sejak saat itu.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement