Peres mengatakan tetap mencoba mempertahankan Israel sebagai negara Yahudi pada 2014. Ia juga mengatakan solusi dari perundingan damai harus menguntungkan kepentingan agar etnis mayoritas Israel itu tidak tersingkirkan.
"Prioritas pertama adalah melestarikan Israel sebagai negara Yahudi, itulah tujuan kami," ujar Peres.
Ia juga pernah menggambarkan Palestina sebagai pihak yang mengorbankan diri atas kesalahan yang tak perlu dilakukan. Hal itu mengacu Israel yang bersikeras menjadikan Yerusalem sebagai ibu kota secara utuh, dengan wilayah yang tak terbagi.
sumber : Middle East Monitor
Advertisement