Kamis 29 Sep 2016 08:39 WIB

Sejarah Hari Ini: 300 Orang Tewas dalam Tabrakan Kereta Pakistan

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Ani Nursalikah
Warga Pakistan memadati kereta api yang membawa mereka ke kampung halaman untuk merayakan Idul Fitri.
Foto:
Pesawat ulang alik Discovery, milik Amerika Serikat kembali ke ruang angkasa untuk kedua kalinya pada 29 September 1988.

Pesawat ulang alik Discovery milik Amerika Serikat kembali ke ruang angkasa untuk kedua kalinya pada 29 September 1988. Dua setengah tahun sebelumnya, Discovery berhasil pergi ke ruang angkasa dalam misi peluncuran pesawat berawak pertama AS, setelah insiden Challenger.

Kali ini, Discovery diawaki oleh lima astronaut, yaitu Frederick Hauck, Richard Covey, John Lounge, George Nelson dan David Hilmers. Tujuan utamanya adalah untuk meluncurkan satelit komunikasi, setelah satelit sebelumnya meledak.

Discovery lepas landas dari Cape Canaveral setelah 90 menit penundaan karena kondisi cuaca yang buruk. Setengah juta orang menyaksikan peluncuran di Kennedy Space Center, NASA.

Sebelum lepas landas, ketegangan terjadi di ruang kontrol pusat. Laporan cuaca mengatakan angin di bagian atas atmosfer terlalu ringan.

Namun, Discovery berhasil menyelesaikan misi yang dilakukan empat hari ini. Misi ini dinilai penting bagi program ruang angkasa AS.

"Saya senang melihat kami bisa pergi lagi, berarti kami bisa melakukan penelitian yang seharusnya," ujar Senator John Glenn, dikutip dari BBC.

Presiden AS, Ronald Reagan, juga menyaksikan peluncuran Discovery dari Gedung Putih. Ia menyatakan kegembiraannya atas prestasi NASA.

"Amerika kembali ke ruang angkasa! Kami menyelesaikan misi dan dapat mengembalikan lima awak pesawat dengan aman," kata dia.

Selanjutnya: Stacy Allison, Perempuan AS Pertama yang Sampai Puncak Everest

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement