REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Presiden Palestina dan Perdana Menteri Israel bertemu di upacara pemakaman mantan PM Israel, Simon Peres, Jumat (30/9). Mahmoud Abbas dan Benjamin Netanyahu tampak berjabat tangan dan sedikit bercakap-cakap.

"Sudah lama sekali ya," kata Abbas pada Netanyahu dan istrinya Sara saat bertemu. Mereka berjabat tangan sebelum akhirnya upacara kenegaraan untuk pemakaman Peres dimulai.

Kedatangan Abbas disambut dengan riuh. Banyak peserta yang hadir mengabadikannya dengan ponsel. "Ini sesuatu yang sangat saya hargai demi rakyat dan demi kita," kata Netanyahu menyambut Abbas.

Presiden Palestina itu sangat jarang mengunjungi Yerusalem. Meski demikian, ia tampaknya tidak melakukan hal lebih selain hadir di upacara dan berjabat tangan. Selain Abbas, tampak sejumlah petinggi negera-negara barat memenuhi pemakaman Mout Herzl di Yerusalem.

Presiden AS, Barack Obama juga bercakap singkat dengan Abbas. Keduanya tampak bercium pipi sebelum Abbas menuju Netanyahu. Abbas duduk di kursi depan bersama dengan Presiden Dewan Eropa Donald Tusk dan Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban. Obama dan Netanyahu membawakan pidato berkabung dalam acara.

Peres dikuburkan dalam upacara Yahudi di antara dua mantan PM lainnya, Yitzhak Rabin dan Yitzhak Shamir. Rabin tewas dibunuh oleh warga Yahudi pada 1995 saat dalam proses pembicaraan damai dengan Peres dan pemimpin Palestina saat itu, Yasser Arafat.

Ikuti Whatsapp Channel Republika