Rabu 12 Oct 2016 07:41 WIB

PBB Mendesak Dunia untuk Membantu Haiti

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Nur Aini
Permukiman yang porak poranda karena Badai Matthew di Haiti
Foto: Reuters/Carlos Garcia Rawlins
Permukiman yang porak poranda karena Badai Matthew di Haiti

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- PBB meminta respon besar untuk membantu Haiti melewati Badai Matthew. PBB berharap mobilisasi di semua lini membantu pemulihan yang tengah berlangsung.

Jumlah rumah dan tempat bisnis tanpa listrik setelah Badai Matthew menghantam Tenggara Atlantik AS, menurun ke angka 713.500 pada Senin (10/10). Sehari sebelumnya, perusahaan listrik setempat mengungkapkan angka itu berada di 2,2 juta.

Duke Enery Corp mengatakan, untuk mengembalikan daya ke beberapa pelanggan di bagian paling terpukul dari Carolinas bisa memakan waktu sepekan. Hal itu dikarenakan sistemasi listrik harus membangun kembali dari awal.

"Beberapa kota dan desa sudah hampir tidak terlihat, ketegangan sudah meningkat karena orang-orang menunggu bantuan, respon besar dibutuhkan," kata Sekjen PBB Ban Ki Moon seperti dilansir Gulf Today, Rabu (12/10).

Ia menyesalkan PBB secara hukum belum mengambil tanggung jawab atas wabah yang terjadi, tapi menekankan badan dunia memiliki tanggung jawab moral untuk membantu. Setidaknya, Ban berharap bulan ini harus ada respon untuk wabah kolera.

Sementara, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sedang mengirim satu juta dosis vaksin kolera ke Haiti. Prioritas utama adalah untuk memberikan akses ke air bersih, dan itu menjadi satu-satunya cara untuk mengendalikan kolera.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement