Jumat 04 Nov 2016 08:33 WIB

Mahasiswa Asia Jadi Sasaran Perampok Remaja Australia

Banyak dari terdakwa perampokan melakukan kejahatannya di Australian National University.
Foto: abc
Banyak dari terdakwa perampokan melakukan kejahatannya di Australian National University.

REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA -- Polisi Canberra mengatakan di depan Pengadilan Anak ACT dua orang yang ditangkap atas serangkaian perampokan di ANU [Universitas Nasional Australia] dan Universitas Canberra tampaknya menyasar orang-orang yang berwajah Asia.

Darren Hubert Scott (19 tahun) dan seorang remaja berusia 17 tahun mendapat penolakan jaminan pada Kamis (3/11) setelah mereka didakwa dengan empat perampokan berat dan juga satu kasus pencurian. Polisi mengatakan di pengadilan mereka memiliki bukti kuat, termasuk di dalamnya cuplikan rekaman CCTV dan pesan-pesan di ponsel kedua remaja itu, yang menunjukkan kejahatan tersebut terencana.

Polisi menduga, salah satu pesan berbunyi, "Apakah kamu mau merampok malam ini?” Dan jawabannya, "Ya, saya akan melakukannya."

Polisi juga mengatakan di pengadilan perampokan ini merupakan serangan yang memanfaatkan orang-orang yang sendirian di malam hari, dan mahasiswa berwajah Asia menjadi target mereka. Barang-barang yang dicuri termasuk di antaranya Iphones, laptop dan dompet.

Remaja menimbulkan risiko signifikan terhadap masyarakat

Ketua Majelis Hakim Lorraine Walker menolak permohonan jaminan bagi remaja yang berusia lebih muda di Pengadilan Anak, dengan menyebut terdakwa menimbulkan risiko signifikan terhadap masyarakat dan ada resiko campur tangan dalam penyelidikan yang masih berlangsung.

Scott yang berusia 19 tahun disidang di Pengadilan Tinggi ACT dengan hakim Peter Morrison, yang menggambarkan kejahatan ini aneh dan mengatakan dirinya prihatin karena tidak adanya motif yang jelas. Hakim Morrison mengatakan, Ia menerima bahwa Scott bukan dalang dari kekerasan itu, tapi Ia mencatat Scott masih menjadi bagian tidak terpisahkan dari kejahatan ini.

"Terdakwa terlibat dalam beberapa tahap perencanaan dalam aksi kekerasan. Terus terang sulit menerima ini sebagai hal yang menyimpang dan tidak terpisahkan," katanya.

Kedua remaja dijadwalkan untuk kembali disidangkan pada akhir bulan ini. Seorang perempuan berusia 17 tahun juga akan disidangkan.

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/berita/perampok-remaja-sasar-mahasiswa-asia-di-anu-dan-university-of-c/7994552
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement