REPUBLIKA.CO.ID, MOSUL -- Pasukan Irak sedang mempersiapkan operasi ofensif lebih besar di Mosul, Kamis (10/11). Mereka menyasar bandara yang terletak di pinggir selatan kota untuk menekan ISIS yang telah menerobos pertahanan mereka di timur.
Sejak kampanye rebut Mosul diluncurkan lebih dari tiga pekan lalu, pasukan baru bisa menerobos kota bagian timur. Saat ini pasukan koalisi Irak mengerahkan 100 ribu pasukan untuk mengepung kota.
"Kita perlu memberi tekanan lebih pada musuh di daerah-daerah berbeda," kata komandan polisi elit, Mayor Jenderal Thamel Al-Husseini dilansir laman Reuters. Operasi ofensif akan dilanjutkan dalam dua hari kedepan.
Letnan kolonel Dhiya Mizhir mengatakan target utama adalah area sekitar bandara Mosul. ISIS telah merusak bandara untuk mencegahnya digunakan oleh pihak lain. Menurut tentara, ISIS menghancurkan landasan agar tidak ada pesawat yang mendarat di sana.
Citra satelit yang diluncurkan oleh firma inteligen Stratfor juga menunjukan adanya lubang bekas ledakan besar di landasan. Bangunan utama juga hancur sehingga tidak bisa digunakan untuk pertahanan. ISIS tidak ingin membuatnya jadi markas atau hanggar bagi kelompok lain.
Ikuti Whatsapp Channel Republika