Sabtu 17 Dec 2016 11:58 WIB

Sekjen PBB Sesalkan Evakuasi di Aleppo Dihentikan

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Nidia Zuraya
Puluhan bus dan ambulans bersiap mengevakuasi ribuan orang penduduk sipil di Aleppo pada Kamis (15/12).
Foto: REUTERS/Abdalrhman Ismail
Puluhan bus dan ambulans bersiap mengevakuasi ribuan orang penduduk sipil di Aleppo pada Kamis (15/12).

REPUBLIKA.CO.ID, ALEPPO -- Evakuasi terhadap warga di Aleppo ditangguhkan sementara pada Jumat, (16/12) setelah milisi pro Pemerintah Suriah meminta agar korban luka-luka juga harus dikeluarkan dari dua desa Syiah yang dikepung oleh milisi kelompok oposisi.

Sekjen Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) Ban Ki Moon mengatakan, saat ini Aleppo merupakan sinonim dari neraka. "Saya sangat menyesalkan evakuasi harus dihentikan," katanya dilansir Reuters, Jumat (16/12).

Aleppo terbagi menjadi dua antara yang dikuasai oleh Pemerintah Suriah dan yang dikuasai oleh kelompok oposisi. Perang Suriah yang terjadi di antara keduanya sudah mencapai enam tahun.

Namun dalam perang selama enam tahun itu, tentara Suriah mengalami kemajuan pesat. Mereka mulai mengambil alih wilayah-wilayah yang dikuasai kelompok oposisi.

Tentara Suriah semakin memojokkan kelompok oposisi sejak pertengahan November. Mereka memojokkan kelompok oposisi hanya hitungan beberapa pekan.

Rusia menyatakan, tentara Suriah telah menguasai semua distrik di Aleppo timur. Meskipun sudah terdesak di Aleppo, kelompok oposisi masih banyak yang terus bertempur melawan tentara Suriah.

Kelompok oposisi menyatakan, milisi Syiah Pro Assad menyerang konvoi yang membawa orang-orang yang dievakuasi dan merampok mereka. Namun tentara Suriah menolak tudingan tersebut.

Seorang tentara Suriah mengatakan, konvoi evakuasi berjalan seperti biasa. "Kami mengembalikan mereka ke tempatnya."

Pengamat HAM Suriah menyatakan, sejumlah ambulans dan mobil yang berisi ratusan warga sipil dan kelompok oposisi dihentikan oleh sekelompok pria bersenjata pro Pemerintah Suriah di pos pemeriksaan di barat Aleppo.

Komandan kelompok oposisi Suriah mengatakan, kelompok oposisi di Aleppo timur saat ini dalam kondisi siaga tingkat tinggi. Apalagi saat kelompok pro Pemerintah Suriah mencegah penduduk sipil meninggalkan Aleppo dan menempatkan senjata di jalan-jalan.

Pejabat Pemerintah Suriah mengatakan, evakuasi di Aleppo terpaksa dihentikan karena kelompok oposisi mencoba menculik warga sipil. Mereka juga berusaha mengambil senjata yang disembunyikan di tas-tas. Namun kelompok oposisi menolak tudingan tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement