Senin 19 Dec 2016 09:41 WIB

Rakyat Madagaskar Resah Kehadiran Investor Asing

Peta Madagaskar.
Foto:

Namun, seperti halnya di kontinen negara Afrika lain, kehadiran investor asing telah memicu ketegangan.  Pada 2011, polisi meningkatkan pengamanan di Chinatown di ibu kota Antananarivo setelah trader Asia memukuli dua pegawai Madagaskan. Tiga tahun kemudian, bentrokan menyebabkan enam tewas di perusahaan gula di kota sebelah barat Morondava. 

Pemerintah Cina menyadari gelombang keresahan ini. Duta Besar Cina, Yang Xiaorong, berjanji untuk meningkatkan kerja sama dengan model 'win win cooperation'. Dengan begitu kedua negara akan saling diuntungkan.

"Perusahaan Cina sangat terintegrasi dengan komunitas lokal," ujar kedutaan. Sebanyak 90 persen pegawainya juga mengutamakan penduduk lokal.

Perusahaan emas Cina di Soamahamaninan belum bisa beroperasi. Perusahaan untuk sementara menarik diri sampai ada kesepakatan baru.  "Kami berharap akan kembali di bawah ketentuan baru dan memperbaiki kesalahan yang sudah terjadi," ujar juru bicara pertambangan, Stella Andriamamonjy.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement