Selasa 03 Jan 2017 14:04 WIB

Trump: Nuklir Korut tak akan Capai Wilayah AS

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Ani Nursalikah
Presiden Amerika Serikat terpilih, Donald Trump
Foto: AP
Presiden Amerika Serikat terpilih, Donald Trump

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden AS terpilih, Donald Trump menyangkal klaim pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un soal kekuatan nuklirnya. Pada Senin (2/1), Trump mengunggah cuitan soal klaim pengembangan rudal Korut yang bisa mencapai AS.

"Korea Utara berkata mereka dalam tahap akhir mengembangkan senjata nuklir yang bisa mencapai bagian AS. Itu tidak akan terjadi," kata Trump.

Tidak jelas apakah ia tidak mempercayainya atau ia akan mencegahnya. Trump juga menyebut Cina telah gagal menenangkan sekutunya. "Cina sudah membawa sejumlah banyak uang dan kekayaan dari AS untuk perdagangan satu arah, mereka tidak mau mengurus Korea Utara. Bagus!" katanya, dikutip BBC.

Kim pada Ahad menyatakan negara sudah dekat pada uji rudal jarak jauh yang bisa membawa hulu ledak nuklir. Menurutnya, kini Korut merupakan kekuatan militer di Timur yang tidak bisa disentuh oleh musuh terkuat.

Pakar menilai Korut mungkin butuh sedikitnya lima tahun untuk mencapai ini. Resolusi PBB telah mendesak Korut untuk mengakhiri uji rudal dan nuklirnya.

Profesor Siegfried Hecker dari Stanford University California mengatakan Korut masih butuh waktu sangat lama untuk memiliki kemampuan itu. "Masih jauh sekali, mungkin 5-10 tahun lagi," kata dia.

Namun ia khawatir tujuan Korut membuatnya. Mungkin saja untuk menyebarkan senjata nuklir ke pihak-pihak tertentu atau teroris.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement