Rabu 04 Jan 2017 08:28 WIB

Sejarah Hari Ini: Uni Eropa Resmi Gunakan Mata Uang Euro

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Ani Nursalikah
Matauang Euro
Foto: Google
Perang Dua Korea

Pada 4 Januari 1951, pasukan komunis dari Cina dan Korea Utara kembali memasuki Kota Seoul di Korea Selatan untuk kedua kalinya selama Perang Korea. Pemerintah Korea Selatan segera memerintahkan evakuasi ribuan orang dari kota tersebut.

Juru kamera BBC, Cyril Page, yang saat itu berada di Seoul, melaporkan pasukan komunis berada kurang dari 50 mil dari kota. Gambar yang didapat Page menunjukkan, satu-satunya tanda kehidupan di kota itu adalah kendaraan trem yang masih berjalan.

Sebagian besar kota telah hancur dan terbakar. Warga terpaksa mengungsi di tengah cuaca yang sangat dingin, dengan melewati sungai Han yang membeku.

Dilansir dari BBC, Seoul pertama kali jatuh ke tangan pasukan Korea Utara dan Cina pada Juni 1950, satu hari setelah invasi dimulai. Pada September, pasukan PBB yang dipimpin oleh marinir AS berhasil kembali merebut kota itu.

Sekretaris Departemen Pertahanan AS, Jenderal Marshall, mengatakan kemajuan pasukan musuh telah diantisipasi. Namun, jumlah mereka melebihi jumlah pasukan PBB dan mereka mampu melewati medan perang yang berat.

Setelah serangkaian serangan terjadi, pasukan PBB berhasil mengambil kembali kendali Seoul pada Maret 1951 untuk kedua kalinya. PBB menyerukan gencatan senjata pertama sejak perang berkecamuk.

Negosiasi pertama dimulai pada Juli 1951 di Kaesong, namun menemui jalan buntu. Pada Juli 1953 negoisasi dibuka kembali.

Perang Korea berakhir dengan penandatanganan gencatan senjata pada 27 Juli 1953. Dua juta orang diperkirakan tewas selama perang itu.

Korea Utara dan Korea Selatan dipisahkan oleh garis demarkasi sepanjang dua Km dengan zona demiliterisasi di kedua sisi. Kesepakatan damai kedua negara tidak pernah ditandatangani.

Selanjutnya: Tabrakan Kereta Api Tewaskan 300 Orang di Pakistan

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement