Jumat 13 Jan 2017 07:15 WIB

Sejarah Hari Ini: 100 Orang Tewas dalam Bentrokan Hindu-Muslim di Kalkuta

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Ani Nursalikah
Tentara di Kalkuta (kini Kolkata), India yang bertugas memadamkan kerusuhan antara Hindu dan Muslim.
Foto:
Michael Jordan

Pada 13 Januari 1999, bintang National Basketball Association (NBA), Michael Jordan, dari Chicago Bulls mengumumkan pensiun dari dunia basket profesional. Pengumuman dilakukan untuk kedua kalinya di depan kerumunan di Chicago United Center.

Jordan meninggalkan University of North Carolina pada tahun pertama ketika ia dipilih oleh Chicago Bulls sebagai pemain ketiga dalam perekrutan NBA Draft 1984. Jordan membantu Bulls membuat kenaikan tingkat dalam enam musim pertamanya di tim.

Pada 1991, ia sampai ke final NBA pertamanya, dia memimpin timnya di tiga kejuaraan berturut-turut. Terguncang dan kecewa dengan pembunuhan ayahnya dan penyelidikan NBA mengenai dugaan taruhan ilegal yang ia lakukan, Jordan mengumumkan pensiun dari dunia basket pada 1993.

Ia lalu menandatangani kontrak liga kecil dengan tim bisbol Chicago White Sox dan ditugaskan bermain untuk tim afiliasi White Sox, Birmingham Barons. Meskipun kehadirannya di lapangan sangat menarik penonton, Jordan hanya memukul 0,202 di musim panas pertamanya dan pukulannya keluar 114 kali dalam 127 pertandingan.

Pada Maret 1995, ia telah memutuskan untuk meninggalkan bisbol dan kembali ke lapangan basket. Dibantu temannya Scottie Pippen dan pelatih Phil Jackson, serta bintang baru Dennis Rodman, Jordan kembali ke Bulls.

Jordan membantu Bulls memimpin liga dengan mencetak 30,4 poin per gim dan menjadi pemain terbaik musim reguler dalam sejarah NBA. Bulls memenangkan tiga kejuaraan NBA berturut-turut pada 1996, 1997, dan 1998, kemudian menjadi tim pertama dalam sejarah liga yang memenangkan tiga kejuaraan berturut-turut.

Dilansir dari History, dalam 12 musimnya di Bulls, Jordan terpilih sebagai NBA Most Valuable Player sebanyak lima kali dan memenangkan enam penghargaan NBA Finals MVP.

Pengumuman pensiun kedua Jordan, pada Januari 1999, terjadi setelah adanya ketegangan pahit antara Jenderal Manager Jerry Krause dan pelatih Jackson, yang menyebabkan Jackson keluar. Jordan pernah mengatakan ia tidak akan bermain di Bulls jika pelatihnya bukan Jackson.

Namun, Jordan menjelaskan, keputusannya untuk pensiun adalah karena ia ingin menghabiskan lebih banyak waktu dengan keluarganya. Ketika ditanya apakah ada kemungkinan dia akan kembali ke dunia basket, dia mengatakan, 99,9 persen yakin tidak akan kembali.

Selanjutnya: Ratusan Tewas dalam Gempa Bumi El Salvador

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement