Ahad 15 Jan 2017 11:39 WIB

Sejarah Hari Ini: Qaddafi Jadi PM Libya Setelah Gulingkan Raja Idris

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Ani Nursalikah
Mendiang Muammar Qaddafi
Lukisan Potret Elizabeth I hasil lukisan Marcus Gheeraerts yang menampakkan kerut

Elizabeth Tudor (25 tahun), putri dari Henry VIII dan Anne Boleyn, dinobatkan sebagai Ratu Elizabeth I di Westminster Abbey, London, pada 15 Januari 1559. Penobatan dilakukan dua bulan setelah kematian saudara tiri perempuannya, Ratu Mary I dari Inggris.

Elizabeth dan Mary, yang sama-sama putri dari Henry VIII, memiliki hubungan yang kurang harmonis selama lima tahun Pemerintahan Ratu Mary. Ratu Mary, yang dibesarkan sebagai seorang Katolik, memberlakukan undang-undang pro-Katolik dan melakukan upaya untuk mengembalikan supremasi kepausan di Inggris.

Terjadi pemberontakan yang dilakukan umat Protestan. Ratu Mary memenjarakan Elizabeth, yang seorang Protestan di Tower of London atas dugaan keterlibatan, seperti dilansir dari History.

Setelah kematian Mary, Elizabeth selamat dari beberapa tuduhan dan pengangkatannya sebagai ratu diharapkan dapat menciptakan toleransi beragama yang lebih besar. Di bawah bimbingan Menteri Luar Negeri Sir William Cecil, Elizabeth mencabut undang-undang pro-Katolik Maria, mendirikan Gereja Protestan permanen Inggris, dan mendorong reformasi Calvinis di Skotlandia.

Penobatan Elizabeth sebagai ratu ditentang oleh Paus dan Spanyol, bangsa Katolik yang sedang berada di puncak kekuasaan. Pada 1588, Spanyol gagal melakukan invasi ke Inggris karena Armada Spanyol yang merupakan kekuatan angkatan laut terbesar di dunia pada saat itu dihancurkan oleh badai dan angkatan laut Inggris yang gigih.

Dengan meningkatnya dominasi Inggris di perairan, Ratu Elizabeth mendukung berbagai pelayaran ekspedisi. Sir Francis Drake melakukan ekspedisi mengelilingi dunia dan Sir Walter Raleigh melakukan ekspedisi untuk menemukan pantai Amerika Utara.

Pemerintahan panjang Elizabeth, yang dijuluki sebagai "Ratu Perawan" berada di zaman Renaissance, yang berkaitan dengan penulis terkenal seperti William Shakespeare. Hingga kematiannya pada 1603, Inggris telah menjadi kekuatan utama dunia dalam segala hal, dan Ratu Elizabeth menjadi salah satu raja Inggris terbesar dalam sejarah.

Selanjutnya: AS Serukan Gencatan Senjata di Perang Vietnam

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement