Ahad 15 Jan 2017 11:39 WIB

Sejarah Hari Ini: Qaddafi Jadi PM Libya Setelah Gulingkan Raja Idris

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Ani Nursalikah
Mendiang Muammar Qaddafi
Foto hitam putih Perang Vietnam (Ilustrasi)

Amerika Serikat (AS) di bawah kepemimpinan Presiden Richard Nixon, memerintahkan penghentian pengeboman oleh tentara AS di Vietnam Utara menyusul adanya perundingan perdamaian di Paris, pada 15 Januari 1973. Keputusan itu diambil setelah Dr Henry Kissinger, Asisten Presiden untuk Urusan Keamanan Nasional, kembali ke Washington dari Prancis untuk memberikan rancangan proposal perdamaian.

Perwakilan dari Vietnam Utara dan Vietnam Selatan, serta Amerika telah bertemu di meja perundingan. Laporan dari Paris mengatakan ada kompromi dari dua belah pihak untuk melakukan gencatan senjata yang akan diperluas ke daerah-daerah.

Sebelumnya, utusan khusus Presiden Nixon ke Saigon, Jenderal Alexander Haig, melakukan pertemuan dengan Presiden Vietnam untuk membahas perjanjian damai sebanyak 25 artikel. Diskusi dengan Presiden Nguyen Van Thieu berlangsung hampir tiga jam.

Setelah itu, Presiden Nixon memerintahkan lima orang delegasi terbang ke Prancis, untuk membahas proposal perdamaian secara lebih rinci. "Saya tidak bisa mengatakan saat ini perdamaian ada di tangan, tapi saya merasa kami telah membuat kemajuan," ujar Senator Barry Goldwater, dikutip BCC.

Pada 23 Januari, gencatan senjata disepakati dan berlaku mulai dari tengah malam pada 27 Januari. Gencatan senjata menandai akhir keterlibatan tentara Amerika dalam Perang Vietnam, yang dimulai pada 12 Februari 1955

Tahanan Amerika terakhir dibebaskan pada 30 Maret 1973. Vietnam Utara dan Selatan akhirnya bersatu pada 30 April 1975

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement