Pada hari ini tahun 1979, kesepakatan damai Mesir dan Israel ditandatangani. Presiden Mesir Anwar el-Sadat dan Perdana Menteri Israel Menachem Begin meresmikannya di Gedung Putih.
Kesepakatan tersebut mengakhiri permusuhan selama tiga dekade antara Mesir dan Israel. Kesepakatan juga awal dari hubungan diplomatik dan perdagangan keduanya.
Kurang dari dua tahun sebelumnya, Sadat mengunjungi Yerusalem untuk mengukur kemungkinan kesepakatan damai dengan tetangganya itu. Dalam kunjungan Sadat itu, ia bertemu Begin dan parlemen Israel.
Keputusan-keputusan Sadat yang mendekati Israel itu menuai kecaman dan ketidaksetujuan dari sekutu juga dunia Arab. Meski demikian, Sadat terus pada pendiriannya.
Pada September 1978, kedua pemimpin bertemu di AS untuk menegosiasikan kesepakatan damai bersama Presiden AS, Jimmy Carter. Dari sana, lahirlah Camp David Accords, perjanjian pertama Israel dan tetangga Arabnya.
Tujuh bulan setelahnya, perjanjian formal resmi ditandatangani. Atas pencapaian tersebut, Sadat dan Begin bersama meraih Hadiah Nobel untuk Perdamaian.
Meski demikian, upaya Sadat it tidak diakui negara Arab. Keanggotaan Mesir ditangguhkan dari Liga Arab. Pada 1981, ekstremis membunuh Sadat di Kairo. Meski tanpa Sadat, Mesir secara resmi mendirikan hubungan diplomatik dengan Israel.
Selanjutnya: Gempa Kalifornia Terasa Hingga Meksiko
Ikuti Whatsapp Channel Republika
