REPUBLIKA.CO.ID, ABUJA -- Pusat Penanggulangan Penyakit (NCDC) di Nigeria menyatakan wabah meningitis di negara berpenduduk terbanyak di Afrika tersebut telah menewaskan 269 orang sepanjang beberapa pekan belakangan. Pemerintah setempat bersama sejumlah badan kemanusiaan internasional berupaya membatasi penyebaran infeksi meningtis.

Hingga Senin (27/3), NCDC mencatat 1.828 terduga penderita meningitis. Dari jumlah tersebut, terdapat 269 kematian di 15 dari 36 negara bagian, kata NCDC dalam Twitter resmi mereka pada Selasa (28/3) malam.

Pusat penanggulangan penyakit tersebut dalam laman resminya mengatakan bahwa angka tersebut melonjak tajam mengingat sepanjang tahun lalu hanya 33 orang meninggal akibat penyakit sama. Pada 2009 di Nigeria, lebih dari 2.000 orang tewas akibat meningitis yang dengan cepat menyebar akibat terbatasnya jangkauan layanan kesehatan di wilayah-wilayah terpencil, di mana sebagian besar orang harus bertahan dengan pengeluaran kurang dari dua dolar AS per hari, meski Nigeria merupakan negara yang kaya akan kandungan minyak mentah.

Meningitis adalah penyakit radang jaringan ikat di sekitar bagian otak dan saraf tulang belakang yang disebabkan oleh penularan atau infeksi bakteri. Penyakit itu menular melalui ciuman, bersin, batuk di ruangan tertutup. NCDC mengatakan bekerja sama dengan Badan Kesehatan Dunia (WHO), badan anak-anak PBB (UNICEF), dan Dokter Tanpa Batas (MSF) untuk membatasi penyebaran wabah meningitis.

Ikuti Whatsapp Channel Republika