REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Sebuah video yang menunjukkan seorang pria diseret paksa di dalam pesawat milik maskapai penerbangan United Airlines telah menjadi viral di Cina. Video tersebut menduduki puncak topik terkini di Weibo, jejaring sosial Cina.
Cerita mengenai pemaksaan yang dialami penumpang bernama David Dao diunggah di Weibo dengan judul "United Airlines Paksa Keluarkan Penumpang dari Pesawat." Unggahan itu telah dibaca lebih dari 95,5 juta kali dan dikomen ribuan pengguna Weibo.
Banyak warga Cina yang menuduh United Airlines melakukan diskriminasi terhadap Dao. Hal itu karena Dao adalah dokter yang berasal dari etnis Cina.
“Ketika saya belajar di luar negeri, saya pernah melakukan penerbangan dengan maskapai ini dan melihat pramugarinya kasar dan tidak sabar. Teman saya dan saya berpikir, mereka seperti itu karena kami Cina dan kejadian saat ini membuktikan dugaan kami benar,” ujar satu pengguna Weibo, dikutip BBC.
Baca:
[Video] United Airlines Seret Penumpang Keluar Pesawat Hingga Terluka
United Airlines Minta Maaf Usir Penumpang dengan Kasar
Pengguna Weibo lainnya mengatakan, mereka tidak akan lagi mau melakukan penerbangan dengan maskapai United Airlines seumur hidup mereka. “Ini benar-benar diskriminasi,” kata pengguna itu.
Warga Vietnam juga memberikan kecaman atas permintaan maaf yang dilayangkan CEO United Airlines Oscar Munoz yang disampaikan beberapa hari setelah kejadian. Munoz, sebelumnya hanya mengeluarkan memo untuk karyawannya tanpa menyatakan permintaan maaf kepada penumpang.
"Anda tidak bisa melukai seseorang, lalu kemudian meminta maaf. Pria itu sudah tua, maskapai tidak menunjukkan sisi kemanusiaan," kata Yeu La Phai Thuong, di situs Dai Ky Nguyen.
"Insiden dapat terjadi di mana saja. Mari berharap maskapai bisa memberikan solusi yang adil dan kompensasi yang cukup untuk pria itu," ujar Mai, dalam forum Tuoi Tre.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
