Kamis 20 Apr 2017 21:09 WIB

Inggris Klaim Pasukannya Tewaskan 1.300 Anggota ISIS

Rep: Puti Almas/ Red: Ilham
Pasukan ISIS di Irak dibombardir (ilustrasi).
Foto: VOA
Pasukan ISIS di Irak dibombardir (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Sebuah laporan yang dikeluarkan oleh Parlemen Inggris mengklaim pasukan militernya telah menewaskan lebih dari 1.300 anggota Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Irak. Dalam 12 bulan, serangan udara diluncurkan secara intensif untuk menghadapi kelompok militan itu.

Pasukan Inggris terlibat dalam operasi memukul mundur ISIS di Irak. Bantuan diberikan terhadap pasukan Pemerintah Irak dengan meluncurkan serangan udara.

Selain menawaskan ribuan anggota kelompok ISIS, ada 111 anggota ISIS yang terluka akibat serangan tersebut. Operasi menumpas kelompok itu mulai dilakukan oleh pasukan Inggris di Irak sejak 2 Desember 2015 hingga 2 Desember 2016.

"Selama periode itu, tercatat ada 111 musuh yang terluka dan 1.306 tewas akibat serangan udara yang diluncurkan pasukan Inggris," ujar pernyataan yang ditulis oleh anggota Parlemen Inggris, Tim Farron, dilansir ITV News, Kamis (20/4).

Meski demikian, Parlemen Inggris tidak memberitahukan secara rinci di mana saja lokasi serangan udara di Irak dilucurkan. Namun, dipastikan salah satunya adalah di Mosul.

Kota terbesar kedua di Irak itu tengah dalam upaya pembebasan dari ISIS sejak Oktober 2016, lalu. Dalam beberapa bulan terakhir, Inggris dilaporkan mengirimkan pesawat tempur jenis RAF dan Reaper untuk membantu pasukan Irak dan Kurdi yang berjuang membersihkan Mosul, yang juga disebut sebagai benteng terakhir dari kelompok di negara itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement