REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Media Korea Selatan mengatakan, Presiden Moon Jae-in akan mengunjungi Gedung Putih pada akhir bulan depan. Kunjungan presiden baru itu ke AS dilakukan di tengah kekhawatiran akan kemajuan perkembangan program senjata nuklir dan rudal Korea Utara.
Menurut pejabat Korea Selatan, Washington adalah sekutu terdekat dan pelindung militer Seoul, sehingga harus ada pembicaraan kedua negara. Uji coba nuklir dan rudal Korea Utara membuat koordinasi keduanya menjadi sangat penting.
Namun, media asing belum dapat mengkonfirmasi rencana kunjungan itu. Pejabat tersebut juga tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai hal apa saja yang akan dibahas Presiden Moon jika berkunjung ke Gedung Putih.
Pengumuman tersebut disampaikan beberapa hari setelah Korea Utara berhasil melakukan uji coba sebuah rudal baru yang cukup kuat. Rudal tersebut diyakini para analis bisa mencapai Alaska dan kini tengah dalam proses penyempurnaan.
Presiden dari Partai Liberal ini menyukai pendekatan lebih lembut kepada Korea Utara daripada pendahulunya yang berasal dari Partai konservatif. Presiden Moon bahkan telah menawarkan diri untuk mengunjungi Pyongyang jika situasi semakin memburuk.