REPUBLIKA.CO.ID, ASTANA -- Rusia dan Iran menyerukan kepada para pemimpin dunia Arab untuk segera melakukan dialog guna mencairkan suasana politik di Timur Tengah yang akhir-akhir ini kian memanas. Seruan itu disampaikan oleh pejabat tinggi kedua negara di sela-sela pertemuan KTT Organisasi Kerja Sama Shanghai di ibu kota Kazakstan, Astana, kemarin.
“Salah satu topik yang dibahas (dalam KTT ini) adalah tentang upaya bersama yang dapat kami lakukan untuk memengaruhi sejarah di sekitar persoalan Qatar,” ujar Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov, seperti dilansir kantor berita TASS, Jumat (9/6).
Dia mengatakan, Iran dan Rusia sama-sama menginginkan adanya proses dialog untuk menyelesaikan perselisihan yang terjadi antara Qatar dan negara-negara koalisi pimpinan Arab Saudi. Bahkan, seruan untuk dialog itu menurutnya juga telah disampaikan oleh Presiden Vladimir Putin. “Presiden (Putin) mengatakan, krisis ini harus diselesaikan di meja perundingan sehingga semua masalah dapat dilepaskan melalui dialog,” ucap Lavrov menambahkan.
Sebelumnya, Arab Saudi bersama para sekutunya yaitu Mesir, UEA, dan Bahrain memutuskan hubungan diplomatik mereka dengan Qatar pada Senin (5/6) lalu. Keempat negara itu menuding pemerintah di Doha memberikan dukungan terhadap kegiatan terorisme di kawasan Timur Tengah.