REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Rusia dan Cina telah berupaya meredakan ketegangan antara Amerika Serikat dan Korea Utara. Mereka meminta agar Pyongyang menghentikan uji coba nuklir dan rudal sedangkan AS dan Korea Selatan diminta menahan diri dari latihan militer berskala besar.
Pernyataan bersama antara Rusia dan Cina dikeluarkan setelah pembicaraan antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Cina Xi Jinping. Mereka menyebut peluncuran rudal tersebut tidak dapat diterima.
Namun mereka juga mengatakan, Korut memiliki ketakutan yang masuk akal sebab AS terlihat agresif. Mereka mendesak AS untuk tidak menerapkan sistem rudal THAAD yang dirancang untuk mencegat proyektil yang diluncurkan dari Pyongyang di Aemenanjung Korea.
Menteri Luar Negeri Inggris Boris Johnson mengatakan, ini adalah satu lagi peringatan akan bahaya serius yang ditimbulkan Korut kepada tetangganya. "Terutama Jepang dan Korea Selatan, yang merupakan teman dan sekutu kita.