Sabtu 22 Jul 2017 13:40 WIB

Sejarah Hari Ini: Kematian Dua Putra Saddam Hussein Dirayakan

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Ani Nursalikah
Saddam Husein (tengah) bersama putranya Uday (kiri) dan Qusay.
Foto:
Perang Dunia I sebenarnya adalah perang Antar-negara Eropa

Pada 22 Juli 1916, sebuah parade besar diadakan di San Francisco, Kalifornia, untuk merayakan Hari Kesiapsiagaan atau Preparedness Day. Perayaan masuknya Amerika Serikat (AS) ke Perang Dunia (PD) I ini diwarnai dengan ledakan bom koper yang menewaskan sedikitnya sepuluh orang.

Dilansir dari History, adanya perang besar yang terjadi di Eropa dan banyaknya kapal-kapal AS yang terancam agresi kapal selam Jerman dalam PD I, membuat AS tidak lagi bisa tinggal diam. Tokoh bisnis terkemuka di San Francisco kemudian merencanakan sebuah parade untuk menghormati kesiapan militer Amerika.

Parade ini tentunya banyak mendapat tentangan dari berbagai pihak, termasuk mantan Menteri Luar Negeri AS William Jennings Bryan. Bryan mengklaim, panitia Preparedness bertindak untuk kepentingan pribadi, demi mendapatkan keuntungan dari peningkatan produksi amunisi.

Parade Preparedness Day berlangsung pada Sabtu, 22 Juli, selama sekitar 3,5 jam. Parade ini diikuti sekitar 51.329 demonstran, termasuk 52 drumband, dan 2.134 organisasi, yang terdiri dari divisi militer, sipil, yudisial, negara bagian, serta surat kabar, dan serikat pekerja jalanan.

Kira-kira setengah jam setelah parade dimulai, sebuah bom yang tersembunyi dalam sebuah koper meledak di sisi barat Steuart Street, tepat di sebelah selatan Market Street, di dekat Gedung Ferry. Sepuluh demonstran tewas akibat ledakan tersebut dan 40 lainnya terluka.

Dua pemimpin buruh radikal, Thomas Mooney dan Warren K. Billings, kemudian ditangkap dan diadili atas serangan tersebut. Dalam persidangan yang dihadiri saksi palsu, keduanya dipindana, meski ada kepercayaan luas mereka telah difitnah oleh jaksa penuntut. Mooney bahkan dijatuhi hukuman mati.

Karena mencurigai proses hukum itu, Presiden AS Woodrow Wilson meminta Gubernur Kalifornia William Stephens untuk menyelidiki kasus ini lebih lanjut. Dua minggu sebelum eksekusi Mooney, Stephens mengganti hukumannya menjadi penjara seumur hidup, hukuman yang sama yang telah diterima Billings.

Investigasi kasus berlanjut dalam dua dekade ke depan. Pada 1939, bukti sumpah palsu dan kesaksian palsu di persidangan telah diajukan sehingga Gubernur Culbert Olson mengampuni Mooney dan Billings. Identitas sebenarnya dari pelaku pengeboman Preparedness Day tetap tidak diketahui hingga kini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement