REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL - Korea Utara (Korut) memanggil pulang sejumlah duta besar mereka untuk mengadakan pertemuan, Senin (14/8). Kantor berita Korea Selatan Yonhap melaporkan, dubes yang dipanggil pulang di antaranya Dubes Korut untuk Cina Ji Jae Ryong, Dubes Korut untuk PBB Ja Song Nam, dan Dubes Korut untuk Rusia Kim Hyong Jun. Pemanggilan dubes dilakukan di tengah ketegangan hubungan Korut-Amerika Serikat.
"Korea Utara tampaknya akan menjadi tuan rumah pertemuan kepala misi diplomatik asing setelah memanggil duta besarnya dari negara-negara besar untuk kembali ke Pyongyang," ujar seorang pejabat pemerintah Korea Selatan kepada Yonhap.
Pejabat tersebut mengatakan, tidak jelas berapa jumlah duta besar yang berpartisipasi dalam pertemuan tersebut. Juru bicara Kementerian Unifikasi, Baik Tae Hyun, menambahkan pertemuan itu mungkin merupakan bagian dari pertemuan kolektif para dubes Korea Utara. "Korea Utara mengadakan pertemuan duta besar ke-43 pada Juli 2015 dan (pertemuan terakhir ini) tampaknya berkaitan dengan itu," ujar Baik.
Pertemuan tersebut dinilai juga dapat membahas masalah ketegangan antara Korut dan AS, terkait program rudal dan nuklir Korut. Pertemuan itu, menurut laporan Yonhap, mungkin juga terkait dengan peringatan pemerintah akan provokasi militer lebih lanjut, seperti uji coba nuklir keenam, atau peluncuran rudal lainnya.