Senin 21 Aug 2017 02:11 WIB

72 Tahun Hilang, Kapal Perang AS Indianapolis Ditemukan

Rep: Kabul Astuti/ Red: Indira Rezkisari
Kapal perang AS Indianapolis di tahun 1954.
Foto: AP
Kapal perang AS Indianapolis di tahun 1954.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim peneliti akhirnya menemukan reruntuhan kapal perang AS Indianapolis yang ditenggelamkan oleh torpedo Jepang pada hari-hari terakhir Perang Dunia Kedua. Kapal ini ditemukan lebih dari 18 ribu kaki atau 5,5 kilometer di bawah permukaan Samudera Pasifik.

Kapal penjelajah tersebut kembali dari misinya untuk mengirimkan komponen bom atom yang akan dijatuhkan di Kota Hiroshima, Jepang saat tenggelam di Laut Pasifik Utara pada 30 Juli 1945.

Markas Komando Sejarah dan Peninggalan Angkatan Laut di Washington mencatat kapal ini tenggelam dalam 12 menit. Tidak ada sinyal bahaya yang dikirim. Sekitar 800 dari 1.196 awak kapal selamat dari tenggelamnya kapal tersebut. Tapi, hanya 316 awak kapal yang berhasil diselamatkan lima hari kemudian. Sisanya, tidak terlacak, dehidrasi, tenggelam, atau menjadi santapan hiu.

Setelah seorang sejarawan Angkatan Laut menemukan informasi baru pada 2016, sebuah tim peneliti yang dipimpin oleh Paul Allen, pendiri Microsoft Corp, menghabiskan waktu berbulan-bulan mencari di area seluas 600 mil persegi atau 1500 kilometer persegi.

Dengan sebuah kapal yang dilengkapi peralatan untuk mencapai dasar laut terdalam, anggota tim Allen menemukan lokasi reruntuhan kapal itu pada Jumat (18/8). Angkatan Laut meminta Allen merahasiakan lokasi yang tepat.

"Sementara pencarian kami untuk sisa reruntuhan akan berlanjut, saya harap semua orang yang terhubung dengan kapal bersejarah ini akan merasakan nilai penemuan ini," kata Allen, dilansir dari Reuters, Senin  (21/8).

Angkatan Laut mengatakan bahwa pihaknya berencana untuk menghormati 22 orang yang selamat dari kapal Indianapolis yang masih hidup bersama keluarga kru kapal tersebut. Identifikasi kapal ini lebih mudah karena beberapa reruntuhan masih menyisakan ciri Indianapolis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement