Jumat 29 Sep 2017 01:14 WIB

Pengungsi Rohingya di Bangladesh Tembus Setengah Juta Orang

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Indira Rezkisari
Pengungsi meninggalkan kamp pengungsi Rohingya yang terendam banjir di Cox's Bazaar, Bangladesh,
Foto: Mohammad Ponir Hossain/Reuters
Pengungsi meninggalkan kamp pengungsi Rohingya yang terendam banjir di Cox's Bazaar, Bangladesh,

REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- PBB, pada Kamis (28/9), mengungkapkan bahwa jumlah pengungsi Rohingya yang melintasi perbatasan Myanmar menuju Bangladesh telah mencapai setengah juta orang. Kendati gelombang pengungsi mulai surut, namun jumlah pengungsi Rohingya diperkirakan masih akan bertambah.

"501 ribu pengungsi Rohingya saat ini berada di kamp dan tempat tinggal sementara di sekitar Cox's Bazaar, Bangladesg," ujar petugas komunikasi badan pengungsi PBB UNHCR, seperti dilaporkan laman Anadolu Agency.

Sebelumnya, juru bicara Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) Joel Millman, pada Selasa (26/9), mengatakan bahwa jumlah pengungsi Rohingya yang menyeberang ke Bangladesh telah mencapai 480 ribu orang. Artinya gelombang pengungsi masih terus berlangsung.

Sejak kekerasan di Rakhine pecah pada 25 Agustus, ratusan ribu etnis Rohingya telah melarikan diri dari Myanmar menuju Bangladesh. Mereka mengungsi setelah permukiman mereka menjadi sasaran operasi militer Myanmar.

Tak sedikit dari mereka yang tewas akibat operasi militer Myanmar tersebut. Menurut Menteri Luar Negeri Bangladesh Abul Hasan Mahmood Ali, sekitar 3.000 orang Rohingya tewas akibat kekerasan yang dilakukan militer Myanmar.

PBB telah menggambarkan Rohingya sebagai orang-orang yang paling teraniaya di dunia. Kini setelah melarikan diri dari Myanmar, hidup ratusan ribu pengungsi Rohingya pun terkatung-katung. Mereka hanya mengandalkan bantuan kemanusiaan untuk bertahan hidup.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement