REPUBLIKA.CO.ID, BRIMINGHAM -- Seorang pria bernama Dominic Palmer (29 tahun) didakwa melakukan percobaan pembunuhan setelah menikam Syed Hasan, anak laki-laki Muslim berusia 15 tahun di dekat Masjid Idaara Maarif-e-Islam Hussainia Kota Birmingham, Inggris pada Jumat lalu.
Hasan yang baru saja merayakan ulang tahunnya dua hari sebelum kejadian penikaman, kini berada dalam kondisi kritis dengan luka tusuk di lehernya. Tersangka percobaan pembunuhan rencananya akan diadili pada Senin (2/10) waktu setempat.
"Ini adalah kejadian tragis dan keluarga korban pasti sedang mengalami masa-masa sulit," kata Inspektur Detektif Polisi West Midlands, Jim Colclough, dilansir dari Aljazirah, Senin (2/10).
Sebelumnya, Jim mengatakan, penyidik masih membuka kesimpulan atas motif percobaan pembunuhan tersebut. Apakah motif percobaan pembunuhan tersebut bisa dikatakan kejahatan rasis atau kejahatan terhadap agama lain.
Sementara, pengurus masjid mengatakan, terlalu banyak berspekulasi terhadap motif tersangka. Pengurus masjid tetap mengimbau kepada semua jamaah agar lebih berhati-hati lagi. "
Kita harus berhati-hati terhadap sesuatu yang mungkin memiliki maksud jahat," kata pengurus Masjid Idaara Maarif-e-Islam Hussainia.
Sekretaris Jenderal Dewan Muslim Inggris, Harun Khan mengatakan, bersyukur kepada Allah, korban penikaman tidak kehilangan nyawanya. Pihaknya bersama komunitas Muslim lain di Inggris meminta semua orang tidak menyimpulkan dengan tergesa-gesa sementara polisi masih melakukan penyelidikan.
"Kami mendesak semua masyarakat agar tetap tenang sementara polisi sedang mencari fakta," ujarnya.