REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Raja Spanyol Felipe VI menuduh pemimpin separatis Katalunya telah menghancurkan prinsip-prinsip demokrasi. Ini mengacu pada peristiwa demonstrasi yang melukai ratusan warga.
Felipe VI mengatakan, para pemimpin Katalunya telah melakukan perbuatan yang tidak bertanggung jawab. Dia melanjutkan, mereka telah merusak kerukunan sosial di wilayah tersebut.
Raja berusia 49 tahun itu menyebut para pemimpin Katalunya telah melanggar sistem peraturan yang disetujui secara hukum dengan keputusan mereka. Di luar Katalunya, masyarakat Spanyol kebanyakan menentang referendum kemerdekaan.
"Saat ini masyarakat Katalunya retak dalam konflik. Para pemimpin mereka telah menunjukkan ketidaksetiaan tinggi terhadap kekuasaan negara," kata Felipe VI seperti dikutip Reuters, Rabu (4/10).
Felipe VI mengatakan, kerajaan mendukung penuh konstitusi Spanyol dan demokrasi terlebih kesatuan dan keabadian Spanyol. Hal tersebut saat ini tengah dia diskusikan dengan Perdana Menteri Spanyol, Mariano Rajoy.
Felipe VI merupakan penguasa yang jarang melakukan pidato melalui televisi dan kerap bungkam terkait peristiwa politik. Kemunculannya disebut-sebut menggamarkan betapa terguncangnya Spanyol terkait referendum di Katalunya.