Rabu 04 Oct 2017 14:43 WIB

Puigdemont: Deklarasi Kemerdekaan Katalan Hitungan Hari

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Teguh Firmansyah
Pemandangan udara kota Barcelona, diambil dari sebuah helikopter Polisi Katalan Mossos d'Esquadra.
Foto: AP/ Emilio Morenatti
Pemandangan udara kota Barcelona, diambil dari sebuah helikopter Polisi Katalan Mossos d'Esquadra.

REPUBLIKA.CO.ID, KATALUNYA -- Pemimpin Katalunya, Carles Puigdemont mengaku akan mendeklarasikan kemerdekaan dalam hitungan hari. Itu akan dilakukan 48 jam setelah hasil pemungutan terkumpul.

Dia mengatakan, hasil pemungutan suara diperkirakan akan rampung akhir pekan ini. Pergerakan selanjutnya akan diambil pada akhir pekan atau pada awal pekan berikutnya.

Puigdemont mengatakan, sekitar 2,2 juta warga Katalunya diberikan hak untuk memilih. Sebanyak 40 persen dari mereka sudah memberikan suara dan diperkirakan 90 persennya sepakat merdeka. "Karena banyak masyarakat yang ingin merdeka dan saya optimis akan hal itu," katanya seperti dikutip BBC, Rabu (4/10).

Puigdemont tidak memungkiri jika Katalunya merupakan bagian dari Spanyol. Namun, dia melanjutkan, Katalunya juga memiliki hak untuk menentukan masa depan secara mandiri jika itu yang rakyat inginkan.

Seperti diketahui, proses referendum diwarnai aksi kekerasan aparat kepolisian. Otoritas keamanan Spanyol menerjunkan pasukan demi menggagalkan upaya pemungutan suara yang bertentangan dengan keputusan pengadilan.

Puigdemont mengaku terpukul melihat hal tersebut. Aparat, dia melanjutkan, berusaha masuk dan menghancurkan bilik suara yang sudah dibentuk untuk memungut suara masyarakat.

Puigdemont mengatakan, kekerasan aparat itu merupakan hal yang tidak dapat diterima. Dia mengaku belum pernah lagi melihat hal serupa setelah masa diktator Francisco Franco.

"Bagaiman bisa kita bilang Eropa adalah surganya demokrasi kalau orang-orang didalamnya memukul warga tidak bersalah?" katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement