Sabtu 28 Oct 2017 04:35 WIB

Pemerintah Malaysia Anggarkan Rp 11,2 Triliun Buat Pribumi

Perdana Menteri Malaysia Najib Razak.
Foto: Reuters
Perdana Menteri Malaysia Najib Razak.

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR  -- Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak, mengalokasikan anggaran senilai  3,5 miliar Ringgit Malaysia atau sekitar Rp 11,2 triliun untuk meningkatkan kesejahteraan bumi putera atau pribumi pada tahun anggaran 2018.

"Sebagaimana kita maklum, masyarakat bumiputera kini hampir 70 persen dari keseluruhan 32 juta rakyat Malaysia. Oleh karena itu adalah wajar pemerintah melalui dasar Transformasi Kesejahteraan Bumiputera atau TKB, untuk terus memastikan agenda pemberdayaan bumiputera menjadi agenda nasional," ujar Najib Razak saat menyampaikan Anggaran 2018 di hadapan Parlemen Malaysia di Kuala Lumpur, Jumat.

Semenjak tahun 2009, kata dia, berbagai inisiatif besar bagi memperdayaan ekonomi bumiputera telah dan sedang dilaksanakan. Contohnya, inisiatif Carve Out and Compete bagi Bumiputera yang telah mencapai nilai kontrak lebih 61 miliar ringgit.

"Juga, 1,7 miliar ringgit Dana Mudahcara telah diluluskan kepada 515 projek, menyediakan lebih 44 ribu peluang pekerjaan. Apa yang membanggakan, program ini telah membuktikan bahwa, kontraktor-kontraktor bumiputera semakin berdaya saing dan mampu, malah bisa menyiapkan projek lebih awal dari jadwal tanpa mengabaikan kualitas," katanya.

Di sudut lain, jelas dia, melalui Yayasan Peneraju Pendidikan Bumiputera, hampir 17 ribu bakat-bakat profesional bumi putera telah berhasil dilahirkan seperti di bidang akuntansi dan teknik.

Selain itu, 2,4 miliar ringgit diperuntukkan kepada Universiti Teknologi MARA (UiTM). Pemerintah telah menambah jumlah pendaftaran mahasiswa di UiTM lebih 165 ribu orang dengan sasaran mencapai 250 ribu mahasiswa menjelang 2020.

"Lebih membanggakan, UiTM sebagai institusi Bumiputera, telah berhasil melahirkan lebih 700 ribu lulusan pribumi," katanya.

Tentang peruntukan lebih 3,5 miliar ringgit , sebanyak 2,5 miliar ringgit untuk beasiswa di bawah MARA dengan memanfaatkan hampir 90 ribu mahasiswa. Ini merupakan jumlah tertinggi yang pernah diberikan.

Sebanyak 90 juta ringgit bagi Program Peneraju Profesional dan ketrampilan memanfaatkan hampir delapan ribu orang, 200 juta ringgit untuk MARA Graduate Employability Training Scheme atau GETS.

Kemudian 555 juta ringgit untuk Program Peningkatan Keusahawanan bumi putera terdiri dari 200 juta ringgit bagi Program Keusahawanan dan Kedai Perniagaan PUNB, 200 juta ringgit untuk Program Pembangunan Keusahawan MARA; serta 155 juta ringgit untuk program pembangunan kapasitas vendor, Tunas Usahawan Pemuda Bumiputera, Skim Usahawan Permulaan Bumiputera dan Skim Anjakan Usahawan, peningkatkan pegangan ekuiti dan investasi dalam sektor strategis.

Kemudian 150 juta ringgit diperuntukkan kepada Investasi Hartanah Berhad dan 150 juta ringgit kepada Ekuiti Nasional Berhad (EKUINAS).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement