Senin 06 Nov 2017 09:08 WIB

Anak-Anak Difabel Jalur Gaza Kini Bisa Sekolah

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nur Aini
Seorang anak perempuan membaca Alquran di Masjid Usman bin Affan, Khan Younis di Jalur Gaza, Palestina.
Foto: MOHAMMED SABER/EPA
Seorang anak perempuan membaca Alquran di Masjid Usman bin Affan, Khan Younis di Jalur Gaza, Palestina.

REPUBLIKA.CO.ID,GAZA -- Sekolah pertama untuk anak-anak penyandang disabilitas atau difabel telah dibuka di Jalur Gaza, Ahad (5/11). Sekolah ini diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan pendidikan di daerah yang diblokade tersebut.

Nama sekolah khusus anak-anak disabilitas ini adalah Al-Jazer Special Education School. Pembangunan infrastruktur serta penyediaan fasilitas di sekolah ini didanai oleh Aljazair.

"Sekolah ini akan berkontribusi secara signifikan terhadap integrasi anak-anak difabel ke masyarakat," ungkap Kepala Al-Jazer Special Education School Fedva Mustafa, seperti dikutip laman Anadolu Agency.

Menurut Mustafa, saat ini Al-Jazer Special Education School telah menampung 60 siswa. "Murid yang mengalami autisme, cerebral palsy, atau beberapa penyadang disabilitas lainnya kini bisa mendapatkan pendidikan dari guru yang terlatih," ujarnya.

Kehadiran sekolah khusus anak-anak difabel ini layak disyukuri oleh masyarakat Gaza. Sebab, sejak 10 tahun terakhir, tepatnya saat Hamas mengontrol daerah tersebut pada 2007, masyarakat Gaza telah kehilangan akses untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka. Tak hanya pendidikan untuk anak, tapi juga kesehatan serta pekerjaan.

Tak hanya itu, masyarakat Gaza pun hanya mendapatkan suplai listrik hanya sekitar empat jam per hari. Akibat kondisi demikian, 80 persen penduduk Gaza saat ini dilaporkan bergantung pada bantuan internasional untuk bertahan hidup.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement