Senin 06 Nov 2017 09:56 WIB

Penembak Brutal di Gereja Texas Terungkap, Bukan Sipil Biasa

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Nur Aini
Ilustrasi Penembakan
Foto: pixabay
Ilustrasi Penembakan

REPUBLIKA.CO.ID,TEXAS -- Polisi Negara Bagian Texas berhasil mengidentifikasi pelaku penembakan di sebuah gereja, yang telah menewaskan 26 orang. Pria tersebut diketahui bernama Devin Kelley, warga New Braunfels, Texas, berusia 26 tahun.

ABC News melaporkan, saat ini polisi sedang menginvestigasi motif penembakan yang dilakukan tersangka. Dalam akun Facebook pribadinya yang juga berhasil ditemukan, Kelley terlihat menunjukkan foto senapan jenis AR-15-style.

Angkatan Udara AS mengkonfirmasi, Kelly pernah bertugas di militer pada 2010. Menurut laporan yang terverifikasi oleh layanan Departemen Pertahanan, ia keluar pada 2014. Juru bicara Angkatan Udara, Ann Stefanek, mengatakan laporan tersebut mengkonfirmasi Kelley bertugas di departemen kesiapan logistik di Pangkalan Angkatan Udara Holloman di New Mexico.

Agen Biro Alkohol, Tembakau, Senjata Api, dan Bahan Peledak federal AS mengatakan, mereka sedang mencari bahan peledak di rumah tersangka. FBI juga menggeledah rumah pria itu.

Direktur Regional Keamanan Wilayah Texas Freeman Martin mengatakan tersangka mengenakan pakaian serba hitam, termasuk rompi balistik, pada saat penembakan terjadi. Menurutnya, Kelley ditemukan tewas di dalam truknya setelah melarikan diri. Namun ia belum bisa memastikan apakah Kelley bunuh diri atau ditembak oleh warga setempat.

Menurut tetangganya, Mark Moravitz, Kelley tinggal di rumah orang tuanya di New Braunfels dengan istri dan anaknya. Moravitz mengaku tidak memperhatikan hal yang tidak biasa di dalam diri Kelly. Namun dia mengatakan kadang-kadang mendengar suara tembakan yang datang dari dekat rumah tersebut pada malam hari sekitar pukul 21.00 atau 22.00.

Sedikitnya 26 orang tewas dan 20 lainnya luka-luka dalam penembakan yang dilakukan Kelley. Rincian yang tepat tentang bagaimana penembakan tersebut berlangsung belum secara resmi dirilis oleh kepolisian.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement