Rabu 15 Nov 2017 00:13 WIB

Hariri Minta Lebanon Tetap Tenang

Rep: Dyah Meta Ratna Novia/ Red: Dwi Murdaningsih
Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud menerima kunjungan mantan Perdana Menteri Lebanon Saad al-Hariri di Riyadh pada Senin (6/11).
Foto: SPA
Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud menerima kunjungan mantan Perdana Menteri Lebanon Saad al-Hariri di Riyadh pada Senin (6/11).

REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Perdana Menteri Lebanon Saad al-Hariri yang mengundurkan diri dari jabatannya pada 4 November mengatakan saat ini dia baik-baik saja dan akan kembali ke Lebanon dalam dua hari ke depan. Menulis di Twitter, Hariri meminta Lebanon untuk tetap tenang dan mengatakan, keluarganya akan tinggal di Arab Saudi dan menyebut Saudi sebagai negara mereka, Selasa, (14/11).

Pengunduran diri Hariri saat di Arab Saudi membuat Lebanon terjerumus dalam krisis politik. Pejabat tinggi Pemerintah Lebanon dan politisi senior yang dekat dengan Hariri percaya Saudi memaksa dia untuk berhenti dan telah menahannya dari keinginannya sejak saat itu. Hal ini dibantah oleh Hariri dan Saudi.

Hariri memberikan sambutan publik pertamanya pada hari Ahad, mengatakan, dia berencana untuk kembali ke Lebanon dalam beberapa hari untuk menegaskan pengunduran dirinya.

Presiden Lebanon Michel Aoun mengatakan, dia yakin Saudi membatasi kebebasan Hariri. Ia juga menolak pengunduran dirinya sampai dia kembali dari Saudi.

Krisis politik mendorong Lebanon kecil ke garis depan persaingan antara  Saudi dan Iran dimainkan di medan perang dari Suriah ke Yaman.

HYPERLINK "https://overview.mail.yahoo.com/mobile/?.src=Android"Dikirim dari Yahoo Mail di Android

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement