Ahad 19 Nov 2017 09:29 WIB

Rakyat Zimbabwe Berdemonstrasi Desak Mugabe Lengser

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Israr Itah
Sejumlah orang membawa poster yang berisikan tuntutan agar Presiden Zimbabwe Robert Mugabe mundur, di Harare, Zimbabwe, Sabtu (18/11).
Foto: EPA-EFE/KIM LUDBROOK
Sejumlah orang membawa poster yang berisikan tuntutan agar Presiden Zimbabwe Robert Mugabe mundur, di Harare, Zimbabwe, Sabtu (18/11).

REPUBLIKA.CO.ID, HARARE -- Warga Zimbabwe turun ke jalan menuntut Robert Mugabe mundur dari jabatannya sebagai presiden. Dalam aksi tersebut, massa merobek poster Mugabe dan melanjutkan demonstrasi ke kantor dan kediamannya.

Seperti diwartakan BBC, Ahad (19/11) tentara veteran yang berperang untuk kemerdekaan Zimbabwe dan loyal kepada Mugabe ikut serta dalam aksi tersebut. Mereka juga menuntut pengunduran diri sang presiden.

Massa membentangkan bendera kebangsaan Zimbabwe, dan berbagai poster berisi kecaman untuk presiden 93 tahun tersebut. Ketua Asosiasi Veteran Perang yang berpengaruh di negara tersebut mengungkapkan bahwa saat ini waktunya mengembalikan kebanggaan negara.

Demonstrasi warga ini juga didukung oleh Pasukan Pertahanan Zimbabwe (ZDF). Dalam pernyataannya, ZDF mengajak seluruh rakyat agar bersatu di Harare.

"Selama demo berlangsung damai, dan tidak ada ujaran kebencian maupun tindakan yang berujung bentrokan, kami akan mendukung gerakan ini," kata pernyataan ZDF.

Pengunduran diri Mugabe juga didukung partai penguasa Zanu-PF. Sedikitnya delapan dari 10 cabang regional meminta Mugabe mengundurkan diri dari presiden dan sekretaris partai.

"Mugabe harus mengundurkan diri dari partai dan Mnangagwa harus dipekerjakan kembali ke komite pusat," kata pemimpin Regional partai.

Presiden Robert Mugabe, sempat menjadi tahanan rumah oleh militer Zimbabwe. Mugabe sempat muncul ke publik untuk menghadiri upacara perayaan wisuda sebuah universitas di Harare.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement